Rabu, 17 Juli 2013

Yg lg galau masuk gan!


Debang Bahagia

Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang perceraiannya. Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak. Sambil berteriak histeris dan melompat - lompat si istri berkata:

“Yang Mulia, saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya!! Anak itu harus menjadi hak asuh Saya!”

Hakim lalu berkata kepada pihak suami:

“Apa pembelaan Anda terhadap tuntutan istri Anda”

Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata:

“Yang mulia. Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar. Menurut Pak Hakim ……. Minumannya milik Saya atau Mesinnya?”

Hakim: !$#@%$^**

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------

Turis amerika yang sedang belajar Bahasa Indonesia sedang bingung, mengapa orang Indonesia, jika menjawab pertanyaan itu beda-beda seperti yoi, ya, dan ya begitulah.

Suatu hari ia melihat seorang pejabat yg sedang duduk di lounge di sebuah hotel tempat dia menginap dan lalu Lalu ia bertanya kepada pejabat tersebut,

Turis: “Bagaimana cara membedakan yoi, ya, dan ya begitulah?”

Pejabat: “Oh … It;s very - very simple Sir, Kalau yoi, orang tersebut tidak punya pendidikan, kalo iya, orang itu tamatan SMA, dan kalau ya begitulah, berarti ia sarjana.”

“Oh, gitu, ya?”, kata turis.
“Yoi!!”, kata pejabat.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dua orang supir telibat percakapan disebuah warung:

Fauzan  : Heh Jak, sekarang susah ya, jadi sopir truk!
Doddi   : Lha, emangnya kenopo?
Fauzan  : Ya.. kalau bawa truk isi motor, dirampok.. Bawa truk isi permen aja dirampok lho! Mana kerjaan  saya bawa truk isinya motor!! Gimana ya, saya jadi takut. Mau berhenti nyopir truk gituan ah! Jaka: Lho, emang ntar kamu mau nyopir apaan?
Doddi   : Mau nyopir mobil tinja..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tips untuk wanita yang pertama kali melakukannya:

1. Berbaringlah dengan tenang, meskipun Anda pasti akan merasa tegang dan grogi.

2. Dia akan mendekat dan menanyakan apakah Anda takut. Kalau dia bertanya demikian, gelengkanlah kepala Anda dengan penuh keberanian.

3. Lalu dia akan mulai memasukan “Perkakas”-nya. Mungkin suhu badan Anda akan meningkat. Tapi tenang saja, karena dia akan melakukannya dengan gentle..

4. Dia akan memandang mata Anda dalam- dalam, dan meminta Anda untuk percaya padanya. Jangan kuatir, dia sudah punya banyak pengalaman dalam hal ini.

5. Senyumnya yang menawan akan membuat Anda sedikit rileks, dan dia akan meminta Anda untuk membuka lebih lebar agar dia dapat masuk dengan mudah. Saat ini mungkin Anda akan memintanya agar melakukan apa yang ingin dia lakukan dengan cepat. Tapi dia tak mau terburu-buru. Dia tidak ingin Anda kesakitan.

6. Dia juga akan menanyakan kalau- kalau Anda merasa sakit. Meskipun berlinang air mata, tetaplah gelengkan kepala Anda, dan meminta dia untuk meneruskannya. Pada moment ini mungkin Anda juga akan merasa sedikit mati rasa.

7. Setelah beberapa saat, Anda akan merasakan suatu kelegaan yang luar biasa, dan dia akan menarik “Perkakas”- nya keluar. Dia akan tersenyum hangat, dan memuji betapa hebatnya Anda.

8. Tersenyumlah sepuas-puasnya, Karena bagaimanapun juga, ini adalah pengalaman pertama Anda yaitu….

CABUT GIGI!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebelum menikah…

Fauzan  : “Akhirnya! Aku sudah menunggu saat ini untuk tiba.”

Novem : “Apakah kau rela kalau aku pergi?”

Fauzan  : “Tentu tidak! Jangan pernah kau berpikiran seperti itu.”

Novem : “Apakah kamu mencintaiku?”

Fauzan  : “Tentu! Selamanya akan tetap begitu.”

Novem : “Apakah kau pernah selingkuh?”

Fauzan  : “Tidak! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu.”

Novem : “Maukah kau menciumku?”

Fauzan  : “Ya”

Novem : “Sayangku…”

Setelah 10 tahun menikah, silahkan dibaca dari bawah ke atas.

0 komentar:

Posting Komentar